Info Totabuan – Seorang pria di Desa Mokoditek Kecamatan Bolangitang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara bernama Peri Manopode, 56 Tahun, diduga jadi korban penganiayaan dari seorang lelaki inisial F.
Kepada Wartawan Info Totabuan, Kamis (19/01/2023), Peri Manopode menuturkan, pada sekira jam 17.30 dirinya yang sedang dirumahnya didatangi oleh F, dirinya diminta untuk dipijat oleh F.
“Dia pangge pa kita maso kamar, dia mo uru kata, jadi kita maso kamar kong dia (F) da uru-uru di tangan,” ujar Peri Manopode dengan dialek lokal.
Lanjut Peri, saat sedang memijat tiba-tiba F mengambil bantal dan diletakkan ke wajahnya yang sedang tidur telentang.
“Dia ambe bantal kong tutu akang kita pe muka, dia tindis kuat, kita pe nafas amper putus,” ujarnya lagi.
Menurut Peri, merasa bahwa dirinya ditekan dengan bantal, sontak ia mengadakan perlawanan dengan berusaha melepaskan diri, terjadi saling dorong hingga bagian belakang kepalanya luka karena terbentur di tempat tidur.
Bahkan bantal yang menurut Peri digunakan untuk menutupi wajahnya oleh F, sampai robek karena upaya perlawanan.
Saat diwawancarai, Peri masih dalam keadaan bermandikan kapuk bantal yang berserahkan di tempat tidur.
Istri Peri, Amrensi Baliude, 55 Tahun, menuturkan, saat kejadian dirinya sedang berada di rumah tetangga yang kebetulan diselenggarakan pesta tadi siang, dirinya mengetahui kejadian ini saat cucunya bernama Julfania yang berumur 7 tahun mendatangi memanggilnya sambil menangis.
“Kita pe cucu ini so mamanangis datang pangge pa kita, dia bilang dpe opa ini F da tindis deng bantal di kamar,” tutur istri Peri.
Namun, sesampainya istri Peri di rumahnya untuk melihat suaminya, dirinya tak sempat melihat F dalam kamar karena telah pergi dari tempat itu.
“Ada kita pe cucu laki-laki yang satu yang dapa lia depe kejadian pasti,” ujarnya lagi.
Saat Info Totabuan wawancara ke rumah Peri, telah hadir juga Babinsa dan Sekdes Mokoditek dan beberapa warga di sekitar tempat kejadian.
Dikonfirmasi hal ini ke pihak Kepolisian, Kapolsek Bolangitang Junaidi Chandra Pulukadang menyatakan belum ada laporan resmi.
“Belum ada laporan, tapi anggota masih di TKP, tadi so sampaikan untuk buat laporan skalian divisum, dan masih menunggu,” ujar Kapolsek.
(Ridwan)